Semenjak dari lahir sampai sekarang kita diciptakan di bumi ada tahap-tahap yang kita lalui untuk mengisi hidup kita. Beranjak dari itu semua membuat umur kita dari kian-kian hari makin bertambah. Ada yang mengatakan bahwa bertambahnya umur adalah kepastian tetapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Mengakui hal itu kedewasaan kita hanya diri kita sendiri yang dapat mengukurnya. Mungkin salah satu kelemahannya kita kadang tidak sadar akan kelemahan hidup kita. Kelemahan itulah yang mungkin di suatu hari kita menancapkan paku pada seseorang hingga kita cabut paku itu tapi masih membekas di hati orang tersebut. Sikap orang yang berpikir dewasa pasti akan bisa menanggapi hal tersebut.
Pada saat kita duduk di bangku TK bu guru mengajarkan kita bernyanyi, menulis, dan membaca. Sungguh merupakan langkah yang mestinya membuat kita berterima kasih kepada guru TK hingga saat ini kenyataannya kita. Ketika duduk di bangku SD, SMP, dan SMA sebuah peralihan yang membuat kita mencari terus jati diri hidup kita. Sebuah karakter dan kepribadian kita mulai terbentuk tergantung dari lingkungan, pergaulan, dan refleksi diri kita masing-masing. Nasib juga yang akan berkata melihat kehidupan kita.
Setelah tahapan TK, SD, SMP, SMA kita lalui, tibalah saatnya dunia yang penuh dengan mahakarya itu datang. Kalau pada saat sebelum itu kita hanya mengsave ilmu yang kemudian diopen pada ujian kita walaupun terkadang sekali-kali kita berlatih kritis melalui system yang diterapkan melalui KBK dan KTSP. Sebuah langkah yang nyata kita lakukan pada tahapan ini. Yaa itulah mahasiswa. Pada saat inilah sebuah jati diri ditemukan kemudian kita menerapkannya langsung kepada masyarakat melalui pemikiran kritis yang telah kita dapat sebelumnya. Penerapan pemikiran kritis seorang mahasiswa tertuang dalam sebuah pergerakan. Sebuah kegiatan yang mencoba mencari masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat. Kemudian mendapatkan refrensi sebanyak-banyaknya. Setelah itu masalah tersebut dikritisi sebagai harga dari seorang mahasiswa kemudian dicarikan solusinya.
Mahasiswa adalah pemuda dan pemudi yang diberikan kekuatan untuk melakukan pembaharuan. Bukan saatnya lagi sikap ego pada waktu SD, SMP, SMA kia munculkan tetapi sebuah sikap kedewasaan yang semestinya kita munculkan. Munculnya mahasiswa tersebut diharapkan dapat menjadi peubah bagi negeri ini layaknya agen of change. Masalah yang diusung tergantung kepada minat setiap orang. Ada yang politik, kesehatan, hokum, atapun kasus-kasus umum seputar masyarakat. Itulah mahasiswa
Hidup Mahasiswa,,,
Hidup rakyat Indonesia,,,,
Minggu, 31 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar