Kamis, 04 Februari 2010

ASURANSI KESEHATAN, JUDIKAH?

JUDI
Pasang 10000 Tepat 1000000 UNTUNG
Pasang 10000 Tidak kena 0 RUGI


ASURANSI KESEHATAN
Premi 120000 Benefit 350000 UNTUNG
Premi 120000 Sehat 0 RUGI


Sebuah pertanyaan terlintas ketika memikirkan sesuatu yang dapat membuat kita ragu untuk menjalankannya. Situasi yang terjadi adalah judi itu haram menurut agama Islam. Sementara saat ini mulai banyak asuransi berkembang baik milik pemerintah maupun swasta. Terlebih lagi para pegawai negeri harus dipotong gajinya sekian persen untuk membayar asuransi kesehatan atau yang boasa disingkat askes untuk dirinya dan keluarganya. Apakah semua perusahaan asuransi telah berbuat judi? Apakah pemotongan gaji pegawai negeri selama ini untuk kepentingan askes juga bisa dibilang judi?

Jawabannya jelas tentu saja tidak.

Perhatikan satu kasus contoh berikut ini. Pak Z sering bermain judi togel. Setiap hari dia pasang beberapa angka yang harapanya tepat dia akan mendapatkan untung. Ternyata benar, dia kadang-kadang berhasil mendapatkan angka yang tepat sehingga dia untung dan terkadang juga dia rugi kalau lagi sial. Suatu hari Pak Z sakit. Kebetulan uang hasil judinya telah habis banyak untuk membeli kebutuhan hidupnya dan melunasi hutang-hutangnya. Di sakunya pun hanya tersisa uang Sepuluh ribu rupiah. Ia memutuskan untuk memasang angka judi toel dengan uang tersebut. Wal hasil angka yang dia pasang salah. Dia pun sekarang tidak memiliki uang dan tidak sanggup untuk berobat ke dokter karena tidak memiliki biaya. Pak Z hanya terkulai lemah di rumah.
Berbeda dengan kasus berikut ini. Pak RK adalah seorang pegawai negeri. Suatu hari isteri Pak RK jatuh sakit. Pak RK setiap bulannya gajinya dipotong Dua belas ribu untuk membayar askes. Untungnya Pak RK memiliki kartu askes untuk membeli obat. Sehingga obat menjadi gratis. Dan Pak RK bersyukur terhadap hal tersebut. Beberapa hari kemudian isterinya pun sembuh. Kebetulan iseng-iseng saja Pak RK Tanya kepada sebuah apotek untuk menanyakan berapa harga obat yang dia beli untuk isterinya. Ternyata harga obat tersebut adalah Rp350.000,00. Mendengar hal tersebut tentu betapa gembiranya Pak RK.
Singkat kata terdapat perbedaan yang jelas antara judi dengan asuransi kesehatan.
Judi berarti menciptakan resiko untuk menyebabkan kehilangan
Asuransi kesehatan menghilangkan resiko untuk mendapatkan sesuatu.

Semoga artikel diatas berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar