Selasa, 23 Februari 2010

ADA YANG KURANG PADA ANGGARAN SETIAP PERUSAHAAN


Perhatikan gambar diatas. Sebuah pabrik megah yang menghasilkan asap berbahaya yang dapat mengalir kemana-mana. Asap tersebut kemungkinan mengandung berbagai macam penyakit yang dapat mengalir ke rumah-rumah warga, bercampur dengan udara, dan dapat juga bercampur dengan sungai menjadi polusi sungai. Bila banyak orang menghirup asap berbahaya dari pabrik tersebut maka akan banyak manusia yang menderita penyakit tertentu di sekitar situ. Bahkan mungkin ada yang sampai mati premature. Selama ini tingkah laku pabrik tersebut hanya memberi anggaran kepada perbaikan wilayah pabriknya, membayar gaji pegawainya, dan bahkan membiayai pegawainya yang sakit akibat kecelakaan tertentu saat bekerja di pabriknya. Tetapi adakah anggaran pabrik tersebut untuk membayar orang atau warga biasa yang terkena sakit disekitar pabrik karena asap pabrik tersebut??

Mari kita tinggalkan sejenak tentang pabrik. Sekarang kita menuju hal yang hangat dibicarakan banyak orang yaitu tentang rokok. Beberapa pertanyaan yang akan diangkat mengenai rokok disini antara lain berapakah harga cukai rokok? Berapa besarkah keuntungan setiap pabrik rokok? Dan berapa manusia yang mati karena merokok?

Data yang disebutkan berikut ini berasal dari GP Farmasi yaitu dana kesehatan bagi rakyat Indonesia hanya sekitar 12,5 triliun, Keuntungan hasil penjualan rokok suatu perusahaan mencapai 60 triliun. Dan harga cukai rokok hanya beberapa triliun jauh lebih kecil dibandingkan keuntungan perusahaan rokok. Apalagi kebijakan bangsa Indonesia tidak semua pendapatan cukai rokok disetorkan ke dana kesehatan tapi masih disetorkan ke dana yang lainnya. Sebuah angka sebesar 60 triliun bagi perusahaan rokok tetapi sudahkah perusahaan rokok menganggarkan dana kesehatan bagi orang yang terkena penyakit akibat merokok??

Setiap pertanyaan yang berawal dari kata sudahkah diatas semua jawabannya adalah belum.

Mengingat kesehatan merupakan human right maka sebaiknya perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut. Perlunya mengangarkan dana kesehatan warga biasa yang sakit akibat terkena hal-hal yang berbahaya dari sebuah perusahaan. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dapat meningkatkan anggaran biaya kesehatan agar kesejahteraan hidup masyarakat lebih meningkat. Sekian artikel ini semoga bermanfaat.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar